Edit Foto Produk

Tak dipungkiri lagi, bahwa foto produk yang tampak profesional bisa meningkatkan CTR plus nilai konversi. Baik dari traffic ke lead maupun dari lead ke pelanggan. Bagaimana sih cara edit foto produk agar tampak lebih profesional? Dalam proses penyuntingan, selalu terapkan 9 prinsip ini agar jadi lebih mudah sesuai keinginan target konsumen.

  1. Foto Produk adalah Investasi

Bagi pedagang maupun pebisnis online, mulai sekarang ubah pandangan yang menyatakan bahwa foto produk hanya sekadar foto. Mulai sekarang, anggap foto produk sebagai investasi. Sebab dalam pembuatannya pasti mengerahkan tenaga, keterampilan, uang, dan sumber daya lain. Fokus pada nilai estetika pada hasil desainnya.

  1. Selalu Rencanakan Pembuatan Foto Produk

Selalu tanyakan, “Apa saja kebutuhan foto agar sesuai dengan nilai brand dan keinginan target konsumen?” Ketika Anda mengambil foto sendiri, buatlah rencana yang akan membantu proses penyuntingan. Jika bisa mengerjakan sendiri, kerjakan saja sebaik mungkin. Soalnya uang dan waktu saat ini terlalu berharga jika disia-siakan.

  1. Putuskan Konsep Foto Apa yang Hendak Dibuat

Apakah foto produk yang ditampilkan hanya sekadar foto atau ada elemen pendukung? Konsep foto harus jelas dan mudah dipahami oleh target konsumen. Masukkan elemen pendukung jika perlu. Soalnya foto itu bisa bicara lebih banyak ketimbang hanya sekadar kata-kata. Misal buat background yang membuat foto seolah-olah sama dengan gaya hidup target konsumen.

  1. Pencahayaan adalah Kunci

Inilah salah satu prinsip edit foto produk yang sangat fundamental. Ilmu fotografi bisa dibilang seperti menggambar dengan cahaya. Komposisi cahaya yang tepat bisa membuat foto produk jadi lebih bersinar dan profesional. Software terbaik untuk memenuhi prinsip ini adalah Adobe Photoshop. Fitur-fiturnya sangat canggih, lengkap, dan mudah diterapkan.

  1. Anda Tidak Perlu Menggunakan Kamera yang Mahal

Prinsip edit foto masih berhubungan erat dengan cara mengambil foto. Satu hal yang selalu menjadi pertanyaan umum, “Apa jenis kamera yang harus dipakai? Berapa harganya?” Sebetulnya bukan soal kamera, tapi siapa yang menggunakan kamera tersebut. Sia-sia saja andaikan tidak bisa mengambil foto dari sudut pandang terbaik meski pakai kamera mahal.

  1. Gunakan Tripod

Fungsi tripod sangat esensial dalam proses pengambilan foto produk. Fungsi utamanya agar kamera bisa tetap seimbang. Ketika ingin mengubah angle atau sudut pandang, tinggal geser sedikit-sedikit. Tidak seperti ketika memotret objek masih pakai tangan. Biasanya cenderung berubah. Terutama begitu Anda memencet tombol “take” atau ambil.

  1. Tidak Perlu Sempurna saat Ambil Foto

Para profesional tidak ada yang bisa memotret objek dengan nilai sempurna. Mereka punya patokan, bahwa kualitas sebesar 66%-70% itu sudah cukup. Nah, untuk penyempurnaan bisa menggunakan Photoshop. Proses editing itulah yang bisa membuat sebuah foto jadi sempurna dan bernilai di mata calon konsumen Anda.

  1. Percaya Diri saat Menyunting

Apa kendala utama ketika masuk proses penyuntingan foto produk? Kepercayaan diri. Betul? Terutama untuk yang masih berada di level pemula. Munculnya perasaan minder, takut salah, dan sebagainya bisa membuat proses penyuntingan berjalan super-lambat.

  1. Hasilkan Foto Produk yang Konsisten

Biar brand image Anda terjaga, selalu hasilkan foto produk secara konsisten. Baik saat pengambilan foto maupun ketika masuk dapur penyuntingan. Untuk itu, Anda perlu tim kreatif tersendiri agar beban kerja lebih ringan. Prinsip ini selalu diterapkan oleh para profesional sebelum launching foto produk ke website , sosial media, maupun marketplace.

Dari kesembilan prinsip di atas, manakah yang sudah Anda terapkan hingga detik ini? Proses edit foto produk memang butuh waktu yang agak lama. Soalnya berkaitan erat dengan nilai-nilai estetika atau keindahan sekaligus seberapa efektif tampilannya. Apakah Anda ingin menyunting sendiri atau pakai jasa edit foto, harap sesuaikan dengan kebutuhan.

Similar Posts