www.society.co.id – Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), Bambang Soesatyo atau yang akrab disapa Bamsoet, menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan sebagai elemen mendasar dalam menjaga stabilitas politik nasional. Hal tersebut ia sampaikan dalam sebuah forum kebangsaan yang dihadiri berbagai elemen masyarakat dan tokoh nasional.
Menurut Bamsoet, tantangan politik dan ekonomi global yang semakin kompleks membutuhkan respons kolektif yang solid dari seluruh komponen bangsa. Dalam situasi seperti ini, persatuan dan kesatuan tidak hanya menjadi semboyan, tetapi harus diwujudkan dalam sikap dan tindakan nyata.
Persatuan sebagai Pilar Ketahanan Bangsa
Dalam pernyataannya, Bamsoet menyebut bahwa sejarah telah membuktikan betapa pentingnya persatuan dalam membangun dan mempertahankan eksistensi bangsa. Sejak masa perjuangan kemerdekaan, hingga era reformasi dan pembangunan saat ini, semangat kebersamaan menjadi kekuatan utama bangsa Indonesia dalam menghadapi berbagai krisis.
“Tanpa persatuan dan kesatuan, mustahil kita bisa menjaga stabilitas politik. Jika politik tidak stabil, maka pembangunan terganggu dan kesejahteraan rakyat pun terhambat,” ujar Bamsoet.
Ia menambahkan bahwa perbedaan pandangan politik adalah hal yang wajar dalam demokrasi. Namun perbedaan tersebut tidak boleh berkembang menjadi perpecahan yang merusak harmoni sosial dan tata kelola negara.
Stabilitas Politik dan Investasi Masa Depan
Bamsoet juga menyoroti keterkaitan erat antara stabilitas politik dengan iklim investasi dan pertumbuhan ekonomi nasional. Ia menilai, investor dalam dan luar negeri akan lebih percaya menanamkan modal di negara yang sistem politiknya stabil dan masyarakatnya rukun.
“Oleh karena itu, elite politik harus memberi contoh dalam menjaga narasi yang sejuk, bukan justru memperkeruh suasana demi kepentingan jangka pendek,” tegasnya.
Bamsoet juga mengingatkan bahwa stabilitas politik tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, melainkan tanggung jawab bersama seluruh elemen bangsa, termasuk masyarakat sipil, tokoh agama, tokoh adat, serta kalangan akademisi dan media.
Peran MPR RI dalam Menjaga Kesatuan Bangsa
Sebagai Ketua MPR RI, Bamsoet menegaskan bahwa lembaga yang dipimpinnya memiliki peran strategis dalam menjaga semangat kebangsaan dan mendorong nilai-nilai luhur Pancasila. MPR RI terus menggencarkan kegiatan sosialisasi Empat Pilar MPR RI—Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika—ke seluruh penjuru negeri.
Melalui berbagai kegiatan ini, Bamsoet berharap masyarakat semakin memahami pentingnya menjaga kesatuan dalam bingkai kebhinekaan yang ada.
“Masyarakat perlu terus diingatkan bahwa perbedaan suku, agama, ras, dan golongan bukan alasan untuk berpecah. Justru itu semua adalah kekayaan yang harus dirawat demi kemajuan bersama,” ujarnya.
Menghadapi Pemilu dengan Dewasa dan Bijak
Menghadapi tahun-tahun politik dan agenda pemilu, Bamsoet mengajak seluruh pihak untuk menjaga kedewasaan dalam berpolitik. Ia mengimbau agar kontestasi politik tidak menjadi ajang saling menjatuhkan, melainkan wadah untuk menawarkan solusi terbaik bagi bangsa.
Ia juga mengingatkan para calon pemimpin dan partai politik agar mengedepankan etika dalam berkampanye, serta menghindari politik identitas yang berpotensi memecah belah bangsa.
Kesimpulan
Pernyataan Bamsoet bahwa persatuan dan kesatuan adalah fondasi stabilitas politik nasional menjadi pengingat penting bagi seluruh masyarakat Indonesia. Dalam situasi dunia yang penuh gejolak dan dinamika dalam negeri yang terus berkembang, menjaga harmoni dan kebersamaan menjadi syarat utama agar bangsa ini tetap teguh dan maju.
Stabilitas politik tidak hadir dengan sendirinya, tetapi lahir dari komitmen bersama untuk menjaga semangat gotong royong, toleransi, dan saling menghargai dalam keberagaman. Seperti yang ditegaskan Bamsoet, hanya dengan bersatu, Indonesia bisa melangkah lebih kuat menghadapi masa depan.