Cara dan Contoh Membuat Laporan Keuangan Sederhana, Mudah!

Keuangan134 views

Laporan keuangan merupakan hal yang penting, baik untuk kehidupan sehari-hari, untuk usaha skala kecil (UKM) maupun usaha skala besar. Dengan adanya laporan keuangan, kamu akan mengetahui uang yang ada digunakan untuk keperluan apa saja, sehingga lebih bijak dalam mengatur keuangan. Namun, sayangnya banyak orang yang mengesampingkan pembuatan laporan keuangan. Hal ini terjadi karena kebanyakan orang berpikir bahwa membuat laporan keuangan cukup rumit dan memakan waktu.

Padahal sebenarnya ada banyak sekali contoh laporan keuangan sederhana yang dapat dijadikan contoh acuan. Oleh karena itu, kali ini saya akan bahas tentang bagaimana cara membuat laporan keuangan sederhana yang mudah dibuat. Berawal dari laporan keuangan sederhana yang terkontrol, semoga usaha kecil kamu bisa semakin berkembang.

1. Siapkan Buku Catatan Pengeluaran

Hal pertama yang harus kamu persiapkan untuk membuat laporan keuangan sederhana adalah buku catatan pengeluaran. Di buku ini kamu harus mencatat semua pengeluaran, mulai dari pengeluaran yang kamu anggap receh hingga pengeluaran modal lainnya. Dengan adanya catatan pengeluaran ini, kamu dapat mengetahui jumlah modal serta menyeimbangkan buku kas di akhir tahun.

2. Siapkan Buku Catatan Pemasukan

Selain menyiapkan buku catatan pengeluaran, kamu juga harus menyiapkan buku catatan pemasukan. Kamu perlu mencatat semua pemasukan yang kamu dapatkan setiap harinya. Ini akan memudahkan kamu untuk menghitung berapa sebenarnya laba bersih yang kamu dapatkan serta mengukur kesanggupan target laba yang bisa didapatkan.

3. Buat Buku Inventaris

Buku inventaris merupakan buku yang digunakan untuk mencatat semua barang yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan operasinya sehari-hari. Buku ini berfungsi untuk memonitor aset usaha dan stabilitas dalam menggerakkan usaha sehari-hari.

Contoh Laporan Keuangan

Setelah mempersiapkan catatan-catatan diatas, maka selanjutnya kamu sudah bisa membuat beberapa laporan keuangan sederhana. Perlu kamu ketahui, bahwa laporan keuangan sederhana pun jenisnya beragam, tergantung tujuan dan fungsinya masing-masing. Berikut contoh laporan keuangan sederhana untuk umkm.

1. Laporan Keuangan Laba Rugi

Laporan laba rugi adalah laporan yang menunjukkan seberapa besar keuntungan dan kerugian yang dialami oleh usaha kamu. Apabila jumlah pemasukan lebih tinggi dibanding dengan laporan laba rugi maka artinya usaha kamu berhasil mendapatkan keuntungan, namun sebaliknya apabila pengeluaran lebih besar dibandingkan dengan pemasukan, artinya usaha kamu sedang terancam.

Untuk membuat laporan keuangan laba rugi, ada dua cara yang dapat pilih. Cara pertama adalah cara langsung yang sering disebut single step. Cara ini adalah cara membuat laporan keuangan laba rugi yang lebih mudah karena kamu hanya harus merangkum seluruh pendapatan dari awal hingga akhir dalam satu kelompok data. Lalu, jumlah pendapatan tersebut dikurangi dengan total biaya periode. Sangat mudah bukan?

2. Laporan Neraca

Laporan neraca merupakan laporan yang memperlihatkan kondisi keuangan dari usaha kamu. Laporan neraca ini berisi laporan aset, kewajiban (liability), dan modal (equity). Jika nilai dalam laporan ini tidak seimbang, artinya terdapat permasalahan pada keuangan perusahaan.

3. Laporan Perubahan Modal

Jenis laporan keuangan lain yang kamu harus ketahui adalah laporan perubahan modal atau statement of changes in equity. Laporan ini menggambarkan perubahan modal perusahaan yang dilihat dari kondisi modal usaha dan data baru ketika terjadi perubahan modal. Dengan laporan perubahan modal ini, kamu dapat menemukan jumlah modal awal dan saldo perusahaan terkini.

Kamu dapat menganalisis perubahan saldo modal pada awal dan akhir periode di ujung laporan dari data modal awal periode, jumlah laba dan rugi, serta pengambilan dana pribadi yang kamu lakukan. Oleh sebab itu laporan perubahan modal ini tidak bisa dibuat sebelum laporan laba rugi selesai dihitung.

4. Laporan Keuangan Arus Kas

Jenis laporan keuangan sederhana terakhir yang dapat kamu buat adalah laporan keuangan arus kas. Diatas kita sudah membahas mengenai laporan catatan kas utama, data-data tersebut akan dipakai untuk membuat laporan keuangan ini. Dengan laporan keuangan arus kas, kamu bisa mengetahui berapa jumlah arus kas yang keluar dan masuk, kamu pun bisa mendapatkan data dana kas yang terkuras. Apakah jumlahnya setara dengan pemasukan atau tidak. Laporan keuangan arus kas ini kemudian akan dijadikan acuan untuk memperkirakan perputaran uang usaha kamu kedepannya dan merupakan bentuk pertanggungjawaban kepada para investor (jika ada).