Sebuah startup dapat dikatakan potensial serta sehat dapat dilihat dari pertumbuhannya. Tidak hanya dari segi teknologi, pertumbuhan yang dimaksud juga harus terjadi pada finansial. Ada beberapa parameter yang bisa digunakan untuk mengukur pertumbuhan finansial pada startup.
Pengertian GMV (Gross Merchandise Value)
Gross Merchandise Value atau GMV adalah sebuah metrik yang dapat digunakan untuk mengukur pertumbuhan finansial pada startup. GMV sendiri juga dapat diartikan dengan total pembelian atau transaksi yang terjadi melalui situs atau aplikasi pada waktu tertentu.
Biasanya startup sendiri menghitung GMV per kuartal atau per tahun, secara singkat mungkin GMV terlihat seperti penghasilan (revenue). Meski sama-sama menghitung total pembelian para pengguna pada waktu tertentu, transaksi yang terjadi tidak langsung masuk ke kantong perusahaan.
Bagaimana Cara Kerja GMV pada sebuah Startup?
GMV sendiri hanya menghitung pembelian yang terjadi melalui situs atau aplikasi. Berbagai macam pengeluaran seperti biaya marketing, pengiriman barang, diskon dan retur belum dapat dihitung pada tahap ini. Maka dari itu fokus GMV sendiri hanya untuk melihat jumlah penjualan yang terjadi.
Maka dengan melakukan hal tersebut, melalui jumlah akumulasi penjualan yang terjadi per kuartal atau per tahun, Anda dapat melihat sebuah pergerakan yang terjadi, misalnya dari tahun pertama hingga tahun ketiga. Anda juga dapat melihat tren pembelian yang terjadi, serta bisa melihat juga total pembeliannya mengalami kenaikan atau penurunan. Dari poin tersebut Anda dapat melihat pertumbuhan suatu startup.
Kesimpulan
Dengan GMV ini Anda bisa mendapatkan gambaran mengenai pertumbuhan finansial pada startup Anda, akan lebih baik apabila Anda menggunakan lebih dari satu metrik. Beberapa metrik yang dapat melengkapi GMV yakni diantaranya ialah Customer Lifetime Value (CLV), Customer Aqcuisition Cost (CAC), serta Net Merchandise Value (NMV)