www.society.co.id – Keluarga salah satu mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI) resmi melaporkan kasus yang menimpa putra mereka ke Polda Metro Jaya. Langkah ini diambil setelah mereka menilai proses penanganan kasus sebelumnya berjalan lambat dan tidak menunjukkan perkembangan yang signifikan. Mereka berharap kepolisian di tingkat Polda dapat memberikan atensi lebih dalam menangani persoalan ini.

Kasus yang Belum Jelas Penanganannya

Menurut keterangan keluarga, kasus tersebut berawal dari insiden yang terjadi beberapa bulan lalu dan telah dilaporkan ke kepolisian setempat. Namun, hingga saat ini, keluarga mengaku belum mendapat kejelasan mengenai perkembangan penyelidikan. Hal ini membuat mereka merasa proses hukum yang berjalan tidak transparan dan cenderung diabaikan.

“Sampai sekarang kami tidak tahu siapa yang menangani, apa langkahnya, dan kapan kasus ini akan selesai. Kami butuh kepastian hukum, bukan janji yang tak kunjung ditepati,” ujar perwakilan keluarga saat ditemui awak media di Mapolda Metro Jaya.

Kekecewaan ini mendorong keluarga untuk mengambil langkah lebih lanjut, yaitu dengan membawa laporan langsung ke institusi yang lebih tinggi agar mendapat perhatian yang layak. Mereka pun menyerahkan bukti dan dokumen pendukung yang berkaitan dengan kasus tersebut.

Upaya Mencari Keadilan

Laporan ke Polda Metro Jaya ini dilakukan sebagai bentuk keseriusan keluarga dalam mencari keadilan untuk anak mereka. Mereka menegaskan bahwa niat ini bukan untuk menekan pihak mana pun, melainkan untuk memastikan bahwa proses hukum berjalan sesuai prosedur.

“Anak kami adalah mahasiswa yang seharusnya fokus belajar, bukan malah menjadi korban dari ketidakjelasan hukum. Kami tidak akan berhenti sampai kebenaran terungkap,” tambah anggota keluarga yang mendampingi proses pelaporan.

Pihak keluarga juga menyampaikan harapannya agar aparat penegak hukum bersikap lebih responsif, khususnya dalam menangani kasus yang berkaitan dengan keselamatan dan hak warga sipil.

Polda Metro Jaya Terima Laporan Resmi

Polda Metro Jaya melalui bagian pengaduan masyarakat telah menerima laporan tersebut dan menyatakan akan menindaklanjuti sesuai prosedur yang berlaku. Petugas yang menerima laporan mengatakan pihaknya akan melakukan verifikasi awal sebelum menentukan langkah lanjutan.

“Kami telah menerima pengaduan dari keluarga korban, dan akan segera memproses laporan ini sesuai ketentuan. Jika memang ada kelalaian dalam penanganan sebelumnya, kami akan evaluasi,” ungkap seorang perwira yang bertugas.

Langkah ini membuka peluang baru bagi keluarga untuk mendapatkan kepastian atas kasus yang mereka laporkan, sekaligus menjadi bentuk akuntabilitas dari lembaga penegak hukum kepada masyarakat.

Publik Minta Transparansi dan Tindakan Tegas

Kasus ini pun mendapat perhatian dari berbagai kalangan, terutama komunitas mahasiswa dan pemerhati hukum. Banyak yang mendesak agar kepolisian bersikap terbuka dan mempercepat penanganan kasus-kasus yang cenderung mandek tanpa kejelasan.

Beberapa organisasi mahasiswa dari kampus UKI dan sekitarnya bahkan menyatakan dukungan moral kepada keluarga korban. Mereka menilai apa yang dilakukan oleh keluarga merupakan langkah penting untuk mendorong penegakan hukum yang adil dan transparan.

“Kami akan terus kawal kasus ini karena menyangkut keamanan dan hak-hak mahasiswa. Tidak boleh ada kasus yang dibiarkan menggantung tanpa penyelesaian,” ujar salah satu ketua organisasi mahasiswa dalam pernyataan tertulis.

Kesimpulan

Laporan keluarga mahasiswa UKI ke Polda Metro Jaya menjadi sorotan publik sebagai bentuk protes terhadap dugaan lambannya penanganan kasus oleh aparat penegak hukum. Kasus ini mencerminkan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam sistem peradilan, sekaligus menunjukkan bahwa masyarakat semakin kritis terhadap proses hukum yang tidak menunjukkan progres.

Keluarga berharap agar laporan ini dapat segera diproses dan ditindaklanjuti secara serius, demi menjunjung tinggi rasa keadilan dan kepastian hukum yang menjadi hak setiap warga negara.

Similar Posts